cita-citaku

Ketika aku sedang duduk termenung, terkadang aku memikirkan sesuatu, "akan jadi seperti apa diriku ini?"

Kalau teringat kata-kata itu, teringat pula kata-kata dari Dosen Ekonomiku. Beliau pernah mencetuskan kalimat ,"jangan seperti mbaknya ini, tidak punya cita-cita"

Ekspresi apa yang harus aku tampilkan saat itu? marah? bangga? jengkel? nggonduk? atau biasa biasa saja?

Sungguh tak dapat aku ekspresikan.

Aku merasa ditampar [plak!]

Hey? Kenapa hanya aku yang tidak dapat menjawab pertanyaan itu? Anak-anak yang lain, semua bisa menjawabnya.

Jujur saja, saat itu aku sama sekali tidak mempunyai tujuan hidup alias cita-cita, setelah ini akan seperti apa atau akan menjadi orang yang bagaimana -,-

#sungguh sangat memalukan

Sebenarnya aku pernah mempunyai cita-cita, tetapi sudah kandas. Dan aku belum memikirkannya lagi.

Mungkin seorang "aku" sangat sulit untuk "merancang" sebuah cita-cita.

Dulu ketika akan lulus SMA, cita-citaku adalah pergi ke jepang, bekerja di jepang (bukan sebagai TKI), bekerja di sebuah kantor yang megah, maka dari itu aku akan memilih jurusan jepang di universitas, akan tetapi semua itu ternyata adalah mimpi semu, aku kuliah di politek dengan jurusan Keuangan dan Perbankan.

Dan ketika ditanya "kenapa memilih jurusan/prodi ini?" dari lubuk hatiku yang paling dalam menjawab "manakutahu?!!"

Sungguh selama kurang lebih 3 bulan aku belum tau, kenapa aku kuliah di sini?
Untuk apa? Dan akan jadi apa?

Tetapi ketika pelajaran akuntansi, ketika sedang berlangsung KBM, ketika dosen menerangkan serta menceritakan sesuatu, sesuatu hal terbesit di pikiranku.

Dengan seorang "aku" yang tidak pandai berbicara, penampilanku 0, dan teknik hafalanku rendah. Aku merintis cita-cita, yaitu aku ingin menjadi seorang 'backoffice' di bank!!

Aku janji akan berusaha mencapainya,

Dan ketika aku ditanya oleh orang lain, aku yakin aku dapat menjawabnya, menjawab apa cita-citaku!

#amiien